PT BANK Unggulan – Beberapa saham telah berhasil mencatatkan angka pendapatan bersih yang sangat tinggi dalam kuartal terbaru, menunjukkan performa yang luar biasa. Meskipun demikian, daftar saham ini mencatatkan kinerja yang menurun sebesar -6.94% selama setahun terakhir, tetapi patut dicatat bahwa indeks Jakarta SE Liquidity 45 mengalami penurunan yang lebih signifikan sebesar -12.01% dalam periode yang sama.

Indikator Beta, yang mencerminkan tingkat volatilitas saham dalam daftar ini, berada pada level yang cukup tinggi, yaitu sebesar 1.17. Perhitungan Beta dalam daftar ini dihitung dengan mengambil rata-rata dari sekuritas yang diberi bobot yang sama.

Komposisi daftar saham ini mencakup 60.00% saham sektor Keuangan, 20.00% saham sektor Energi, 10.00% saham sektor Layanan Kesehatan, dan 10.00% saham sektor Bahan Dasar.

Performa dari daftar saham ini dihitung dengan menggunakan metodologi equal-weight, yang memberikan bobot yang sama pada setiap saham dalam daftar. Daftar ini disusun melalui pemindaian web serta menggunakan algoritma khusus kami untuk mengidentifikasi sekuritas-sekuritas yang memiliki relevansi dengan topik tertentu.

Penting untuk dicatat bahwa daftar ini disajikan semata-mata untuk tujuan edukasi, dan tidak seharusnya dijadikan dasar untuk keputusan investasi atau perdagangan. Microsoft tidak memberikan rekomendasi atau nasihat terkait penggunaan data dan informasi dalam daftar ini untuk keputusan investasi.

Berikut 5 PT BANK yang Layak Menjadi Perhitungan Investasi Saham Anda

Profil PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) adalah entitas perusahaan berbasis di Indonesia yang berfokus pada kegiatan perbankan. Perusahaan ini beroperasi dengan merek dagang Bank BCA atau BCA. Selain menawarkan layanan perbankan konvensional, perusahaan juga memiliki divisi perbankan Syariah, dikenal sebagai PT Bank BCA Syariah.

Selain itu, PT Bank BCA memiliki anak perusahaan lainnya, seperti PT BCA Finance yang bergerak dalam bidang pembiayaan, PT BCA Sekuritas yang menyediakan layanan penjaminan dan perantara sekuritas, PT Asuransi Umum BCA yang menawarkan asuransi umum, dan BCA Finance Ltd yang bergerak dalam bisnis peminjaman uang.

Perusahaan ini mencapai laba bersih setelah pajak sebesar 40,755,572.00, yang menempatkannya sebagai saham peringkat pertama dalam daftar prestasi keuangan.

Dalam performa pasar saham, Bank Central Asia Tbk PT. mencatatkan penurunan sebesar -0.85% selama sebulan terakhir dan -0.57% selama setahun terakhir. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa kinerja saham ini berhasil mengungguli kinerja Jakarta SE Liquidity 45 Index yang hanya mencatatkan pertumbuhan sebesar +5.48% selama sebulan terakhir dan +11.44% selama setahun terakhir.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) adalah entitas perusahaan yang berbasis di Indonesia dengan fokus utama pada sektor perbankan. Perusahaan ini beroperasi dengan merek dagang Bank BRI. Portofolio produknya mencakup berbagai jenis rekening, seperti tabungan, giro, dan deposito. Selain itu, perusahaan ini menyediakan beragam layanan pinjaman, termasuk pinjaman modal kerja dan pinjaman investasi.

Tidak hanya menggeluti bisnis perbankan konvensional, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk juga menawarkan layanan perbankan Syariah melalui anak perusahaannya, PT Bank BRI Syariah. Di samping itu, anak perusahaan lainnya termasuk PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk yang berfokus di sektor perbankan dan BRI Remittance Co Ltd yang menyediakan jasa pengiriman uang.

Perusahaan ini mencapai laba bersih setelah pajak sebesar 51,408,207.00, yang menjadikannya saham peringkat kedua dalam daftar prestasi keuangan.

Dalam kinerja pasar saham, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT. mencatatkan penurunan sebesar -5.07% selama sebulan terakhir dan pertumbuhan sebesar +6.67% selama setahun terakhir. Dengan pencapaian ini, saham ini berhasil mengungguli kinerja Jakarta SE Liquidity 45 Index yang hanya mencatatkan pertumbuhan sebesar +1.26% selama sebulan terakhir dan +18.67% selama setahun terakhir.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) adalah sebuah entitas perusahaan berbasis di Indonesia yang memiliki fokus utama pada sektor perbankan. Perusahaan ini beroperasi dengan nama Bank Mandiri dan memiliki beragam produk dan layanan, termasuk rekening tabungan, giro, dan deposito.

Selain itu, PT Bank Mandiri juga menawarkan berbagai jenis pinjaman, seperti KPR, pinjaman modal kerja, dan pinjaman investasi. Selain bisnis perbankan konvensional, perusahaan ini juga menyediakan layanan perbankan Syariah melalui anak perusahaannya, PT Bank Syariah Mandiri.

Portofolio anak perusahaan PT Bank Mandiri juga mencakup PT AXA Mandiri Financial Services dan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia yang menyediakan asuransi jiwa, PT Mandiri AXA General Insurance yang menawarkan asuransi umum, PT Mandiri Tunas Finance yang bergerak dalam bisnis pembiayaan, PT Mandiri

Sekuritas yang menyediakan layanan penjaminan emisi sekuritas dan pialang, serta PT Bank Sinar Harapan Bali dan Bank Mandiri (Europe) Ltd yang bergerak dalam sektor perbankan. Selain itu, Mandiri International Remittance Sdn Bhd adalah anak perusahaan yang menyediakan jasa pengiriman uang.

Dalam hal kinerja keuangan, perusahaan ini mencapai laba bersih setelah pajak sebesar 44,952,368.00, yang menempatkannya sebagai saham peringkat ketiga dalam daftar prestasi keuangan.

Dalam pasar saham, Bank Mandiri (Persero) Tbk PT. mencatatkan penurunan sebesar -5.81% selama sebulan terakhir, tetapi berhasil mencapai pertumbuhan sebesar +7.58% selama setahun terakhir. Hasil ini mengungguli kinerja Jakarta SE Liquidity 45 Index yang hanya mencatatkan pertumbuhan sebesar +0.53% selama sebulan terakhir dan +19.59% selama setahun terakhir.

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) adalah sebuah perusahaan investasi yang berbasis di Indonesia dan memiliki portofolio investasi yang mencakup tiga sektor utama: konsumen, infrastruktur, dan sumber daya alam. Dalam sektor sumber daya alam, portofolio investasinya mencakup perusahaan yang bergerak dalam industri batu bara, seperti PT Adaro Energy Tbk, perkebunan minyak kelapa sawit, seperti PT Provident Agro Tbk, eksplorasi gas dan minyak bumi, seperti Interra Resources Ltd, serta pertambangan tembaga dan emas, seperti Sihayo Gold Ltd.

Sementara dalam sektor infrastruktur, portofolio investasinya mencakup perusahaan yang fokus pada penyewaan menara telekomunikasi, seperti PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, industri pembangkit listrik, seperti PT Medco Power Indonesia, pengilangan minyak, seperti PT Tri Wahana Universal, layanan jalan tol, dan konstruksi, seperti PT Nusa Raya Cipta Tbk, serta Seroja Investment Ltd. Terakhir, dalam sektor konsumen, portofolio investasinya mencakup perusahaan yang bergerak dalam industri otomotif, seperti PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, dan properti, seperti PT Etika Karya Usaha.

Perusahaan ini mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar 4,626,223.00, dan menempatkannya sebagai saham peringkat keempat dalam daftar prestasi keuangan.

Dalam performa pasar saham, Saratoga Investama Sedaya Tbk PT. mencatatkan penurunan sebesar -18.75% selama sebulan terakhir dan -41.87% selama setahun terakhir. Meskipun demikian, kinerja saham ini lebih rendah daripada Jakarta SE Liquidity 45 Index yang mencatatkan penurunan sebesar -12.42% selama sebulan terakhir dan -29.86% selama setahun terakhir.

Profil PT United Tractors Tbk (UNTR)

PT United Tractors Tbk (UNTR) adalah perusahaan berbasis di Indonesia yang secara utama bergerak dalam sektor kontraktor penambangan. Kegiatan inti perusahaan ini terbagi ke dalam empat segmen utama, yaitu Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan, Pertambangan Batu Bara, dan Industri Konstruksi. Segmen Mesin Konstruksi mencakup penjualan dan penyewaan alat berat, serta layanan purna jual.

Sementara segmen Kontraktor Penambangan memberikan berbagai layanan yang mencakup desain tambang, eksplorasi, ekstraksi, hauling, barging, dan transportasi komoditas. Di sisi lain, segmen Pertambangan Batu Bara berfokus pada kegiatan penambangan dan penjualan batubara, sementara segmen Konstruksi menyediakan layanan konstruksi yang mencakup pondasi, struktur, pembongkaran, dan pengembangan infrastruktur.

PT United Tractors Tbk memiliki sejumlah anak perusahaan, termasuk PT Pamapersada Nusantara, PT Karya Supra Perkasa, PT United Tractors Pandu Engineering, PT Bina Pertiw, dan UT Heavy Industry (S) Pte Ltd.

Perusahaan ini mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar 22,993,673.00, yang menempatkannya sebagai saham peringkat kelima dalam daftar prestasi keuangan.

Dalam kinerja pasar saham, United Tractors Tbk PT. mencatatkan penurunan sebesar -11.06% selama sebulan terakhir dan -22.21% selama setahun terakhir. Namun, kinerja saham ini lebih rendah dibandingkan dengan Jakarta SE Liquidity 45 Index yang hanya mencatatkan penurunan sebesar -4.73% selama sebulan terakhir dan -10.21% selama setahun terakhir.