Mie instan, makanan olahan yang menjadi andalan masyarakat Jepang, seringkali menjadi pilihan praktis bagi banyak individu yang memiliki jadwal sibuk. Meskipun kesehatan merupakan aspek yang sering kali terabaikan dalam konsumsi mie instan, orang-orang di negara-negara seperti Jepang, Korea, dan China terus mempertahankan gaya hidup sehat mereka, bahkan dengan kebiasaan konsumsi mie instan yang tinggi.

Dalam sorotan terbaru tentang kesehatan dan kebiasaan makan, rahasia kebugaran orang Jepang dan China yang kerap menikmati mie instan mulai terkuak. Penelitian terkini menyoroti beberapa faktor yang tampaknya melibatkan misteri kesehatan ini.

Seiring dengan kepraktisan penyajiannya, mie instan sering kali dianggap rendah nutrisi, khususnya dalam hal protein, serat, dan vitamin, menurut laman Healthline. Kekurangan nutrisi ini diyakini dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan jangka panjang. Meskipun begitu, masyarakat Jepang dan China mampu mempertahankan tingkat kesehatan yang baik meski sering menikmati makanan instan ini.

masyarakat jepang

Baca Juga: Cocok Diminum Pagi Hari, Ini Dia 8 Khasiat Kopi Pahit Bagi Kesehatan

Tingginya kalori dan kadar sodium dalam mie instan telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan sindrom metabolik. Namun, paradoks kesehatan masyarakat Asia, terutama di Jepang dan China, menunjukkan bahwa ada faktor-faktor lain yang mungkin ikut berperan dalam menjaga kesehatan.

Berdasarkan beberapa penelitian, salah satu rahasia kesehatan masyarakat di negara-negara tersebut adalah kebiasaan hidup sehat, termasuk rutin berjalan kaki. Dr. Zaidul Akbar menyoroti bahwa kebanyakan masyarakat Jepang, Korea, dan Hong Kong memiliki kebiasaan berjalan kaki yang tinggi, yang dapat membantu menetralkan dampak buruk konsumsi mie instan.

“Kalau yang pernah ke Hong Kong lihat orang jalan ke stasiun itu bisa 14.000 langkah,” ujar Dr. Zaidul Akbar. “Meskipun makan mie gak sehat ya, mungkin lemak atau kalori jadi terbakar pas jalan kaki. Masalahnya kan di kebiasaan. Kalau orang Indonesia kan jarang jalan kaki,” tambahnya.

Selain kebiasaan berjalan kaki, penggunaan bahan-bahan makanan segar, seperti bawang-bawangan dan sayuran, juga menjadi bagian integral dari gaya hidup sehat masyarakat China hingga Jepang. Mereka cenderung menjauhi makanan yang dipanaskan kembali, mengutamakan makanan segar dan tanpa proses panas ulang untuk menghindari oksidasi yang mungkin terjadi pada makanan.

masyarakat jepang

Dengan demikian, kunci misteri kesehatan masyarakat Jepang dan China yang sering menikmati mie instan terletak pada kombinasi kebiasaan hidup sehat, konsumsi bahan makanan segar, dan tingkat aktivitas fisik yang tinggi. Meskipun mie instan tetap menjadi bagian dari pola makan mereka, gaya hidup sehat ini memberikan pandangan baru tentang bagaimana menjaga kesehatan dalam masyarakat yang terus berubah dan berkembang.

Rahasia kesehatan masyarakat Jepang dan China yang tetap prima meski sering menikmati mie instan ternyata melibatkan lebih banyak aspek dari kehidupan sehari-hari yang patut diperhatikan. Dr. Zaidul Akbar, dalam penelitiannya, mengungkap beberapa faktor kunci yang menjadi fondasi kesehatan mereka.

Kebiasaan berjalan kaki yang tinggi di masyarakat Jepang, Korea, dan Hong Kong menjadi sorotan utama. Dr. Akbar menyoroti bahwa di Hong Kong, orang sering kali berjalan sejauh 14.000 langkah menuju stasiun. Kebiasaan berjalan kaki ini, meskipun tampak sederhana, dapat membawa dampak positif besar pada kesehatan. Berjalan kaki tidak hanya membantu membakar lemak dan kalori, tetapi juga meningkatkan sirkulasi darah, stamina, dan memberikan keseimbangan yang sehat bagi tubuh.

Perbandingan kebiasaan berjalan kaki antara negara-negara Asia dan Indonesia menunjukkan perbedaan signifikan. Indonesia, sebagai contoh, memiliki kebiasaan jalan kaki yang kurang umum. Peningkatan kegiatan fisik sehari-hari, seperti berjalan kaki, dapat menjadi langkah awal yang signifikan menuju pola hidup yang lebih sehat.

masyarakat jepang

Namun, bukan hanya faktor aktivitas fisik saja yang menjadi kunci. Penggunaan bahan-bahan makanan segar, seperti bawang-bawangan dan sayuran, memainkan peran penting dalam pola makan mereka. Kandungan nutrisi yang tinggi dalam bawang-bawangan dan sayuran memberikan asupan vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan. Oleh karena itu, masyarakat Jepang dan China cenderung mengonsumsi makanan dengan nutrisi tinggi, menciptakan dasar kuat untuk menjaga kesehatan mereka.

Baca Juga: Kesedihan Penggemar BMTH 2023: konser bmth Ancol Dibatalkan, Refund Tiket Menanti

Kebiasaan Masyarakat Jepang

Selain itu, kebiasaan untuk menghindari memanaskan makanan kembali juga menjadi faktor penting. Makanan yang dipanaskan kembali dapat mengalami oksidasi, yang dapat mengurangi kualitas nutrisi. Dengan memesan, memasak, dan mengonsumsi makanan secara langsung, mereka memastikan bahwa nutrisi yang dikonsumsi tetap optimal.

Dengan demikian, rahasia kesehatan masyarakat Jepang dan China yang gemar mie instan melibatkan lebih dari sekadar pilihan makanan. Kombinasi antara kebiasaan berjalan kaki yang tinggi, pemilihan bahan makanan segar, dan kebiasaan makan sehat secara umum membentuk pondasi yang kokoh untuk menjaga kesehatan mereka. Meskipun mie instan tetap menjadi bagian dari pola makan mereka, kehidupan sehat yang aktif dan pemilihan bahan makanan yang baik menjadi kunci utama untuk menjaga kesehatan mereka dalam jangka panjang.