Mendarat di bulan adalah pencapaian luar biasa yang telah menjadi tujuan utama bagi banyak negara dalam eksplorasi ruang angkasa. Sejak era penjelajahan luar angkasa dimulai, eksplorasi bulan telah menjadi simbol ambisi manusia untuk memahami alam semesta. Beberapa negara telah menjadikan mendarat di bulan sebagai prioritas utama dalam program antariksa mereka, meluncurkan misi-misi yang menguji batas teknologi dan keberanian manusia.

Sejarah mendarat di bulan dimulai pada tahun 1969 ketika Amerika Serikat berhasil mencapai prestasi luar biasa dengan misi Apollo 11. Langkah awal Neil Armstrong di permukaan bulan menjadi momen ikonik dalam sejarah manusia, menandai pencapaian yang tak terlupakan dalam eksplorasi ruang angkasa. Tidak lama setelahnya, Uni Soviet (Rusia) juga berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasa mereka di bulan, menambah catatan prestasi dalam eksplorasi bulan.

Selain Amerika Serikat dan Uni Soviet, negara-negara lain seperti Tiongkok, India, dan Israel juga telah mencatatkan namanya dalam sejarah eksplorasi bulan. Melalui misi-misi seperti Chang’e, Chandrayaan, dan Beresheet, mereka membawa harapan dan kebanggaan nasional dalam upaya untuk mengeksplorasi luar angkasa. Keberhasilan mereka dalam mendarat di bulan tidak hanya menambah babak baru dalam sejarah eksplorasi manusia, tetapi juga menginspirasi generasi masa depan untuk terus berani bermimpi dan menjelajahi batas-batas pengetahuan manusia.

Baca Juga: 12 Sumber Lemak Baik untuk Kesehatan Anda: Susu dan Alternatifnya

5 Negara yang Berhasil Mendarat di Bulan Sampai Saat Ini:

1. Amerika Serikat

mendarat di bulan

Amerika Serikat memimpin dalam perlombaan ke luar angkasa dengan pencapaian menakjubkan mereka pada tahun 1969. Misi Apollo 11, dipimpin oleh Neil Armstrong, Buzz Aldrin, dan Michael Collins, menjadi tonggak sejarah dalam eksplorasi bulan. Pada tanggal 20 Juli 1969, modul bulan Apollo 11, yang disebut “Eagle,” mendarat di Mare Tranquillitatis, sementara Armstrong dan Aldrin turun ke permukaan bulan dalam perjalanan bersejarah. Langkah pertama Neil Armstrong di permukaan bulan, diikuti oleh ucapan terkenalnya, “That’s one small step for [a] man, one giant leap for mankind,” menjadi momen yang tidak terlupakan dalam sejarah manusia.

2. Uni Soviet (Rusia)

Uni Soviet, sebelum runtuhnya, juga memainkan peran penting dalam eksplorasi bulan. Pada tahun 1959, mereka mencetak sejarah dengan mengirim Luna 2, wahana antariksa pertama yang berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasa buatan manusia di permukaan bulan. Luna 2 mencapai targetnya dengan sukses, menjadi yang pertama dalam banyak misi lunak Uni Soviet ke bulan. Selain itu, Uni Soviet juga berhasil mengirimkan misi-misi Luna lainnya yang sukses, seperti Luna 9 yang melakukan pendaratan lunak pertama pada tahun 1966 dan Luna 16 yang membawa kembali sampel tanah bulan pada tahun 1970.

3. Tiongkok

Tiongkok telah menjadi kekuatan baru dalam eksplorasi bulan pada abad ke-21. Pada tahun 2013, Tiongkok mencapai prestasi besar dengan berhasil melakukan pendaratan lunak di bulan menggunakan misi Chang’e 3. Wahana ini membawa rover Yutu yang berhasil menjelajahi permukaan bulan, mengambil sampel tanah, dan melakukan pengamatan ilmiah. Selain itu, Tiongkok juga meluncurkan misi Chang’e yang lebih baru untuk menjelajahi sisi gelap bulan, termasuk misi Chang’e 4 yang berhasil pada tahun 2019 dan Chang’e 5 yang membawa kembali sampel bulan pada tahun 2020.

4. India

India memulai program eksplorasi bulan mereka dengan misi Chandrayaan-1 pada tahun 2008. Meskipun misi ini tidak termasuk pendaratan lunak, wahana ini berhasil memetakan permukaan bulan dengan detail yang tinggi menggunakan instrumen canggih. Salah satu pencapaian utama Chandrayaan-1 adalah penemuan bukti keberadaan air di bulan, yang menjadi pengetahuan penting untuk misi-misi masa depan. India kemudian melanjutkan program eksplorasi bulan mereka dengan misi Chandrayaan-2, yang mencakup pendaratan lunak di Selenean Selatan bulan.

5. Israel

Pada tahun 2019, Israel mencoba mendaratkan wahana antariksa mereka di bulan dengan misi Beresheet. Meskipun misi ini tidak berakhir dengan sukses karena wahana tersebut mengalami kegagalan saat mendarat, Israel tetap menjadi salah satu negara yang langka dalam mencoba mendarat di bulan. Upaya ini menunjukkan komitmen Israel dalam eksplorasi luar angkasa dan memperkuat posisinya sebagai salah satu negara dengan teknologi antariksa yang maju.

Baca Juga: Nasi dan Kentang, Mana yang Lebih Baik? 12 Alasan Mengapa Anda Perlu Tahu Perbedaannya

Dengan prestasi ini, lima negara tersebut telah memperluas batas-batas pengetahuan manusia dan membuka pintu untuk penjelajahan luar angkasa yang lebih jauh. Keberhasilan mereka dalam mendarat di bulan menunjukkan komitmen dan kemampuan teknologi yang luar biasa dalam mengeksplorasi alam semesta. Semoga, prestasi ini akan menginspirasi generasi masa depan untuk terus mengembangkan teknologi dan pengetahuan dalam eksplorasi ruang angkasa.